yang tersimpan rapi dalam celah-celah pikiran kita.
Engkau
mulai menulis dan mengeja kenangan kita yang kuharapkan takkan
kita tumpuk diantara kenangan-kenangan lusuh itu. Melainkan,
kita terus isi dengan cerita hingga kita menjadi dua ekor kunang-kunang
yang tersenyum diantara pekatnya malam.
Mataram, 25/11/2011
wah keren puisinya
BalasHapus