Sabtu, 03 Desember 2011

Obituari Agama

Angin menerbangkan aku ke sebuah masa yang gelap dalam pusaran waktu. Bertemu dengan Musa, Isa, dan Muhammad.  Aku berdiskusi panjang dengan mereka sampai kubanting gelas itu dihadapan mereka bertiga.

Mereka tidak percaya saat aku katakan agama yang mereka bawa dulu kini telah mati. Dan aku datang untuk menyampaikan obituarinya.

Makhluk yang kalian bawa itu terlalu aneh untuk manusia di masa kami. Ia membuat darah bertumpahan. Orang tak berdosa meregang nyawa. Anak-anak kehilangan bapak. Ibu-ibu ia sulapnya menjadi janda. Orang-orang berteriak-teriak untuk saling membunuh. Kebencian menyebar di mana-mana. Mereka membunuh karena saling benci tapi mereka tidak bisa membunuh benci dalam diri mereka. Merasa kuat sampai meresa pantas membela tuhan padahal tuhan tak butuh untuk dibela. Tuhan sudah kuat untuk dibela manusia lemah papah. Namun karena agama yang kalian bawa dulu banyak manusia jadi buta dan merasa memiliki kebenaran. Menggegam surga ditangan mereka. Sehingga yang lain tak berhak mencium bau surga. 


Karena kesal atas hal itu beberapa manusia yang tak kena candu itu membunuh agama. Kata mereka”lebih baik tidak bergama dari pada harus saling bunuh atas nama agama. Dan aku di suruh mengantarkan obituarinya Kepda kalian. 


Aku pamitan kepada mereka. Dari kejauhan aku mendengar mereka bertiga Berbisik;  Tak pernah aku khutbahkan ereka untuk saling memusuhi tapi untuk saling menghormati.



Mataram, 3 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar